Pengenalan tentang Membuat Aplikasi Android dengan Eclipse
Android adalah sistem operasi mobile yang paling populer di dunia saat ini. Dengan banyaknya pengguna android, maka menjadi sebuah hal yang penting untuk membuat aplikasi android. Dalam pembuatan aplikasi android, Eclipse adalah salah satu Integrated Development Environment (IDE) yang banyak digunakan oleh para programmer. Eclipse memberikan banyak fitur dan kemudahan dalam pengembangan aplikasi android, sehingga banyak orang menggunakan Eclipse untuk membuat aplikasi android.
Membuat aplikasi android dengan Eclipse juga tidak terlalu sulit. Bahkan, kamu yang baru belajar programming sekalipun, dapat mempelajari pembuatan aplikasi android dengan Eclipse. Kamu hanya memerlukan beberapa pengetahuan tentang bahasa pemrograman Java, XML, dan Android SDK.
Dalam pembuatan aplikasi android dengan Eclipse, kamu perlu menginstal setidaknya tiga hal yang penting. Pertama adalah Java Development Kit (JDK). JDK adalah sebuah kit pengembangan Java yang berisi alat-alat yang penting untuk membangun aplikasi Java. Kedua adalah Android SDK. Android SDK berisi semua alat dan API yang diperlukan untuk membangun dan menjalankan aplikasi android. Terakhir adalah Eclipse IDE for Java Developers. Eclipse IDE for Java Developers adalah Eclipse yang sudah terintegrasi dengan Java Development Tools (JDT).
Setelah kamu memasang ketiga hal tersebut, kamu sudah bisa langsung memulai pembuatan aplikasi android dengan Eclipse. Dalam pembuatan aplikasi android dengan Eclipse, kamu akan menggunakan package yang disebut Android Development Tools (ADT). ADT adalah sebuah pengaya Eclipse yang dirancang khusus untuk membangun aplikasi android.
Instalasi dan Konfigurasi Aplikasi Eclipse
Bagi para developer aplikasi Android, Eclipse merupakan salah satu software yang wajib dimiliki. Saat ini, sudah cukup banyak tutorial tentang cara mengoperasikan aplikasi Eclipse-sama dengan langkah-langkah membuat aplikasi Android menggunakan Eclipse. Nah, kali ini kita akan membahas tutorial membuat aplikasi Android dengan Eclipse lengkap dengan konfigurasinya.
Pertama-tama, sebelum mulai menggunakan aplikasi Eclipse untuk membuat aplikasi Android, kita perlu mengunduh dan menginstall aplikasi tersebut terlebih dahulu. Kamu bisa mengunduh aplikasi Eclipse langsung dari website resminya, atau kamu juga dapat mengunduh berbagai versi aplikasi Eclipse dari website pihak ketiga.
Jika kamu sudah mengunduh aplikasi Eclipse, langkah selanjutnya yaitu menginstall dan mengkonfigurasi alat tersebut menggunakan panduan berikut ini:
Instalasi
Setelah kamu mengunduh aplikasi Eclipse, kamu perlu menjalankan proses instalasi aplikasi tersebut terlebih dahulu. Namun, sebelum itu pastikan komputer yang digunakan sudah memenuhi persyaratan minimum sistem, yakni:
- Prosesor dengan kecepatan minimal 1 GHz
- 512 MB RAM
- 500 MB ruang kosong pada hard drive.
Setelah memastikan persyaratan di atas telah terpenuhi, kamu bisa menjalankan proses instalasi dengan mengeksekusi file yang telah kamu unduh. Jika kamu menginstall Eclipse untuk pertama kalinya, pastikan kamu menginstall versi yang sudah termasuk Java Integrated Development Environment (J2SE) atau Java Developer Kit (JDK) dalam paket bundlenya. Paket bawaan ini sudah termasuk lingkungan pemrograman Java lengkap yang dapat langsung kamu gunakan untuk membuat aplikasi Android menggunakan Eclipse. Jika tidak, kamu bisa download dan install JDK di sini.
Setelah instalasi selesai, kamu akan disuguhi dengan tampilan seperti berikut:
Konfigurasi
Setelah proses instalasi selesai, kamu perlu melakukan konfigurasi dasar pada Eclipse sehingga Eclipse dapat diperlukan untuk membuat aplikasi Android. Berikut ini langkah-langkah konfigurasi yang perlu kamu lakukan:
- Membuat Project Baru: Untuk membuat project baru, kamu perlu membuka Eclipse dan memilih menu New -> Project pada tampilan Welcome. Selanjutnya, pilih Android Project, kemudian klik Next. Isikan nama project dan package, kemudian klik Next. Pilih versi Android yang kamu gunakan dan klik Finish.
- Menambahkan Library: Pada tampilan Project, klik kanan pada nama project, pilih Properties -> Android -> Library -> Add Library. Selanjutnya, pilih library yang ingin kamu tambahkan dan klik OK
- Menambahkan Emulator: Untuk menambahkan emulator, kamu perlu memilih Window -> Android Virtual Device Manager -> New. Selanjutnya, isikan detail emulator yang ingin kamu buat, seperti nama, target, RAM, dan jenis layar, kemudian klik Create AVD.
- Men-Debug Aplikasi: Jika kamu ingin men-debug aplikasi yang telah dibuat, kamu bisa menjalankan aplikasi di emulator dan mengikuti langkah-langkah debugging yang muncul di tampilan console Eclipse. Selamat membuat aplikasi Android dengan Eclipse!
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sudah berhasil menginstall dan mengkonfigurasi aplikasi Eclipse untuk membuat aplikasi Android. Selamat mencoba!
Tahapan Membuat Aplikasi Android Sederhana dengan Eclipse
Jika Anda ingin membuat aplikasi Android, maka dapat dipelajari dari aplikasi melalui Android Studio atau Eclipse IDE. Dalam artikel ini, kami membahas cara membuat aplikasi yang sederhana menggunakan Eclipse IDE. Berikut tahapannya:
1. Persiapan Tools dan Instalasi Plugin ADT
Sebelum memulai pembuatan aplikasi, Anda harus mempersiapkan tools dan lingkungan pengembangan yang diperlukan. Instal Eclipse, JDK, SDK Android, emulator android, dan plugin ADT. Plugin ADT sendiri adalah plugin untuk Eclipse yang memudahkan developer untuk membuat aplikasi Android langsung melalui IDE Eclipse.
2. Membuat Proyek Baru
Setelah persiapan tools dan plugin ADT selesai, buka Eclipse dan ikuti langkah-langkah berikut:
– Pilih File > New > Project > Android Project > Next.
– Masukkan nama proyek, package name, dan path. Setelah itu, pilih target untuk aplikasi yang akan Anda buat.
– Pilih Activity Class, berikan nama pada activity dengan prefix “Main”, lalu klik Finish.
Dalam beberapa detik, Eclipse akan membuat struktur proyek Anda dengan file dan direktori default yang telah di-generate oleh ADT.
3. Membuat Layout Halaman
Setelah struktur proyek diperbarui, saatnya membuat layout halaman utama untuk aplikasi kita. Output file layout berupa sebuah xml View nested dengan XML layout file. Android memiliki beberapa View dan Layout kelas untuk membentuk sebuah halaman. Ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk membuat layout halaman:
– Buka file res/layout/activity_main.xml pada editor Eclipse.
– Tambahkan layout utama, seperti LinearLayout atau RelativeLayout. Kemudian, tambahkan widget, seperti text view, button, atau image view.
– Setelah mengedit halaman tata letak, klik tombol Explorer pada Eclipse (bagian atas kiri dari editor) dan pilih output layout yang telah dibuat. Pastikan tampilan layout yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam tahap ini, kita perlu menentukan jenis tampilan/layout yang akan digunakan pada aplikasi Android. Untuk halaman awal, biasanya akan digunakan LinearLayout dengan arahan vertical untuk mendapatkan tampilan satu kolom secara vertikal. Kemudian, tambahkan komponen seperti TextView (selamat datang, pengantar aplikasi), sebuah EditText, dan tombol Submit untuk menjadi teman desain pada elemen-form.
4. Mengedit pengkodean
Setelah membuat tata letak untuk aplikasi kami, selanjutnya Anda perlu menambahkan kode untuk memproses inputan. Pada activity java, tambahkan method baru seperti berikut:
“`java
private void checkLogin() {
EditText usernameEditText = (EditText) findViewById(R.id.editTextUsername);
EditText passwordEditText = (EditText) findViewById(R.id.editTextPassword);
String username = usernameEditText.getText().toString();
String password = passwordEditText.getText().toString();
if (username.equals(“username”) && password.equals(“password”)) {
startActivity(new Intent(getApplicationContext(), HomeActivity.class));
} else {
Toast.makeText(getApplicationContext(), “Username atau Password Salah”, Toast.LENGTH_SHORT).show();
}
}
“`
Kode di atas akan mengambil nilai dari EditText untuk username dan password. Jika nilai yang dimasukkan sesuai dengan apa yang diinginkan, maka itu akan pembukaan activity baru yaitu HomeActivity. Jika tidak sama, pesan kesalahan akan dikirimkan.
Setelah menambahkan kode, Anda juga harus menambahkan permission INTERNET pada file manifest. Ini untuk memastikan bahwa aplikasi Anda dapat mengakses internet.
5. Menjalankan Emulator dan Uji Coba Aplikasi Anda
Setelah Anda memiliki semua kode yang diperlukan, Anda bisa memulai emulator dan menguji aplikasi Anda. Untuk melakukannya, cukup jalankan emulator pada IDE Eclipse dengan cara:
– Pilih Run > Run Configurations.
– Pilih Android Application > New Launch Configuration > Name it, and then browse for your APK file.
– Setelah AVD telah diaktifkan, klik tombol Run.
Setelah emulator Android telah meluncur, uji aplikasi Anda dengan memasukkan data login pada form halaman awal. Jika berhasil, maka aplikasi akan membuka halaman berikutnya dan jika gagal akan muncul pesan error yang telah Anda atur.
Itulah tahap-tahap membuat aplikasi Android yang sederhana menggunakan Eclipse IDE. Tidak perlu khawatir jika Anda masih kurang paham, ini hanya beberapa langkah awal untuk mengembangkan aplikasi Android menggunakan Eclipse. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan yang berguna untuk memulai pembuatan aplikasi Anda.
Pengenalan tentang Debugging Menggunakan Aplikasi Eclipse
Jika anda ingin membuat aplikasi android dengan eclipse, anda juga harus memahami debugging. Debugging adalah proses memeriksa dan memperbaiki sebuah program yang mengalami masalah atau kesalahan. Biasanya, pada saat pengembangan sebuah aplikasi, kita sering kali menemukan masalah atau error pada program. Fungsi debugging adalah untuk menemukan dan memecahkan permasalahan yang terjadi.
Di aplikasi Eclipse terdapat fitur debugging yang dapat membantu developer dalam menemukan dan memperbaiki error dalam program. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan debugging pada aplikasi android menggunakan Eclipse:
Langkah 1: Menjalankan Debug Mode
Sebelum memulai debugging, pastikan aplikasi yang ingin di-debug sudah dijalankan dalam Debug Mode. Untuk mengaktifkannya, anda cukup menekan tombol \”Debug As\” pada toolbar aplikasi Eclipse. Kemudian, pilih \”Android Application\” dan klik \”OK\”.
Langkah 2: Menyisipkan Breakpoints
Setelah menjalankan Debug Mode, selanjutnya anda perlu menyisipkan breakpoints pada kode program. Breakpoints adalah titik dimana program akan berhenti saat dijalankan dalam mode debugging. Anda dapat menambahkan breakpoints dengan hanya mengklik pada baris program yang ingin disisipkan breakpoints.
Langkah 3: Menjalankan Aplikasi Dalam Debug Mode
Setelah breakpoints berhasil disisipkan, jalankan aplikasi dalam Debug Mode. Aplikasi akan berjalan seperti biasa, namun ketika program mencapai breakpoints, aplikasi akan berhenti dan memberikan kesempatan pada developer untuk menganalisis nilai variabel atau mengintip kode pada titik tersebut.
Langkah 4: Menggunakan Fitur Debugging pada Eclipse
Berikut ini adalah beberapa fitur debugging yang ada pada aplikasi Eclipse:
a. Debug Perspective
Setelah menjalankan mode debugging, Anda akan ada di Debug Perspective. Debug Perspective adalah mode yang dirancang untuk membantu developer melihat state dari aplikasi dan mengevaluasi nilai variabel. Pada mode ini, developer dapat melihat stack trace, melakukan step in/out/over, mengubah nilai variabel, dan masih banyak lagi.
b. Variables View
Variables View menampilkan nilai dari variabel pada saat aplikasi sedang di-stop. Dalam view ini, developer dapat menambah atau mengurangi variabel yang ingin ditampilkan dan juga dapat mengubah nilai variabel tersebut. Dalam Variables View, developer juga dapat mengecek kesalahan atau nilai yang bermasalah pada variabel.
c. Breakpoints View
Breakpoints View adalah tempat dimana Anda dapat melihat semua breakpoints yang telah disisipkan pada kode program aplikasi. Di sini, developer dapat melihat daftar breakpoints, menambah atau menghapus breakpoints serta mengecek apakah breakpoints pada kode sudah berfungsi atau belum.
d. Expressions View
Expressions View memungkinkan developer untuk menambahkan kode program sederhana yang dapat mengevaluasi nilai ekspresi atau variabel saat aplikasi sedang di-stop di Dimana breakpoints pada kode program. Fitur ini sangat membantu developer dalam mengevaluasi nilai ekspresi atau variabel yang sangat kompleks.
e. Console
Console menampilkan semua output yang dihasilkan oleh aplikasi dari System.out.println(). Console dapat digunakan developer untuk melihat output dari kode program, memperbaiki kesalahan atau mengidentifikasi permasalahan yang terjadi.
Demikianlah pengenalan tentang debugging menggunakan aplikasi Eclipse. Dengan memahami bagaimana melakukan debugging, developer akan dapat mengembangkan aplikasi android dengan lebih efisien dan lebih mudah diperbaiki ketika ditemukan bug atau error. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam mempelajari bagaimana cara melakukan debugging dengan aplikasi Eclipse.
Mengatasi Error “R cannot be resolved to a variable”
Salah satu error yang sering muncul pada saat membuat aplikasi Android dengan Eclipse adalah error “R cannot be resolved to a variable”. Error ini terjadi ketika Eclipse tidak dapat menemukan file R.java yang digenerate oleh Android SDK. Ada beberapa cara untuk mengatasi error ini:
- Periksa file XML Anda. Kadang-kadang error “R cannot be resolved to a variable” terjadi karena ada kesalahan dalam file XML. Coba periksa setiap file XML Anda dan pastikan tidak ada kesalahan sintaks.
- Periksa file Java Anda. Jika Anda memiliki error di file Java Anda, itu juga dapat menyebabkan error “R cannot be resolved to a variable”. Pastikan Anda tidak memiliki error di file Java Anda dan cobalah untuk membersihkan proyek Anda.
- Rebuild project. Kadang-kadang hanya dengan melakukan rebuild pada proyek Anda dapat mengatasi error “R cannot be resolved to a variable”. Coba klik kanan pada proyek Anda dan pilih opsi “Clean” atau “Rebuild”.
- Hapus semua file .class. Ada kemungkinan bahwa file R.java Anda telah digenerate dan tetapi masih ada file .class yang masih merujuk pada file R.java yang lama. Coba hapus semua file .class Anda dan rebuild proyek Anda.
- Periksa AndroidManifest.xml. Pastikan bahwa Anda tidak memiliki kesalahan di file AndroidManifest.xml Anda. Kadang-kadang kesalahan di file manifest juga dapat menyebabkan error “R cannot be resolved to a variable”.
Jika Anda sudah mencoba semua langkah di atas dan masih mendapatkan error pesan “R cannot be resolved to a variable”, coba periksa kembali setup Android SDK dan pastikan Anda menggunakan versi yang paling baru. Jangan lupa juga untuk melakukan update jika perlu.
